Hello! Ketemu lagi nih sama admin. Admin bakal ngelanjutin postingan mengenai penyakit cupang yang kemarin. Masih pada inget kan? Oke, biar ga lama-lama, langsung aja deh disimak.
Dropsy (Sisik Nanas)
Sobat blogger, meneurut admin penyakit ini nih yang paling nyeremin buat cupang. “Kenapa eamangnya, Min?” Soalnya penyakit ini bisa bikin sisik si cupang terangkat, jadi ikannya kaya nanas, dan penyakit ini SANGAT-SANGAT MENULAR! Jadi sobat blogger harus baca bener-bener. Gejalanya yaitu perut ikan mulai membengkak, tidak bisa membuang kotoran. Tahap awal dari gejalanya adalah mirip seperti sembelit, ikan jadi tidak aktif, nafsu makan berkurang, bahkan terkadang tidak mau makan. Siripnya akan menguncup dan warnanya akan memucat. Bila sudah parah, maka perut si cupang akan semakin membengkak dan berwarna kemerahan. Sisik ikan akan mulai terangkat mulai dari daerah perut hingga seluruh badan, sehingga si cupang akan terlihat menyerupai buah nanas. Hiii!!! Serem ya?
Penyebabnya adalah bakteri yang menyerang ginjal si ikan yang berasal dari air yang kotor maupun makanan ikan yang kotor. Bakteri ini akan membuat ginjal si cupang tidak mampu berekskresi alias tidak mampu membuang zat-zat sisa metabolisme tubuh. Akibatnya tubuh si ikan akan membuka atau memberdirikan sisiknya. Jika ikan sudah sampai pada tahap sisik yang berdiri, maka kemungkinan sembuhnya sangat sangat kecil. Sebetulnya jika penyakit ini bisa terdeteksi sejak awal, maka kemungkinan untuk sembuh besar. Namun karena gejalanya sangat sulit untuk dilihat, maka kebanyakan ketika kondisi ikan sudah kritis baru ketahuan. Ikan harus dikarantina agar tidak menular, kemudi air harus diganti semuanya dan wadah dicuci bersih. Kemudian berikan antibiotik seperti Metrodinazole dengan dosis cukup 1 tetes per akuarium. Gunakan pula garam akuarium. Ganti air full setelah 3 hari.
Inflamed gills (Insang memerah)
Penyebabnya adalah kondisi air yang kotor, sehingga cupang keracunan nitrat. Ciri-cirinya ialah insang menjadi memerah, sulit bernapas, ikan sering di permukaan air buntu bernapas dan terengah-engah. Tutup insang (operkulum) tidak mau tertutup rapat. Pengobatannya ialah sobat blogger harus rajin ganti air, gunakan metilen kue dan garam akuarium. Penyakit ini tidak bersifat menular kok.
Berak Putih
Gejala penyakit ini adalah kotoran ikan memanjang, terkadang seperti mennggumpal dan berwarna putih. Nafsu makan ikan menjadi turun, bahkan terkadang tidak mau makan. Siripnya menguncup dan berwaran pucat. Oh iya, sobat blogger harus hati-hati karena penyakitnya bisa menular ke ikan lainnya. So, langsung dikarantina ya ikannya. Pengobatannya ialah dengan mengganti air Buol dan mencuci wadahnya, berikan antibiotik atau acryflavine. Berikan pula garam akuarium. Bila belum sembuh, ulangi teknik pengobatan tersebut.
Velvet (bintik emas/karatan)
Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang berasal dari air yang kotor maupun pakan alami yang kurang bersih. Gejala yang timbul nih sobat blogger, yaitu munculnya bintik-bintik berwarna emas atau kadang seperti warna besi berkarat. Buat meyakinkannya, coba dilihat dengan bantuan senter, karena bintik velvet akan berkilau dan memantulkan cahaya jika terkena cahaya senter. Ikan menjadi kurang nafsu makan, tidak aktif bergerak, warna memucat, dan sirip menguncup. Ikan juga jadi sering menabrakkan diri untuk menggaruk badannya. Jika terkena penyakit ini, maka yang harus sobat blogger lakukan yaitu mengarantinanya. Ganti air full dan cuci bersi akuariumnya. Berikan metilen blue dan garam akuarium untuk pengobatannya. Setelah 3 hari, ganti air full. Jika belom sehat, ulangi pengobatan tersebut.
Gimana nih sobat blogger? Udah pada tau kan penyakit yang umumnya dapat menyerang si cupang? Makanya, jaga dan rawat baikbaik cupangnya biar sehat selalu. Rajin-rajin buat ganti air dan menjaga kebersihan wadah si cupang. Inget juga, makanan yang diberikan harus bersih, terutama makanan alami, karena sering banyak mengandung parasit. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Betul? (IYP)
Sumber:
http://cirebontopbisnis.wordpress.com/2012/08/23/penyakit-yang-biasa-menyerang-ikan-cupang/
0 komentar:
Posting Komentar