Memang ada beberapa induk hewan yang kerap kali ditemui memakan anaknya. Hamster adalah salah satunya. Hewan ini merupakan induk hewan yang buruk karena..
dibalik tampilannya yang menggemaskan, induk hamster bisa menjadi pembunuh berdarah dingin, dengan memakan anaknya / bayinya sendiri.
Sifat dari seekor hamster memang berbeda - beda satu sama lainnya. beberapa hamster ada yang bisa menyusui dan menjaga anak anaknya sampai besar, tetapi ada juga yang sampai tega memakan anaknya sendiri.
Pemelihara hamster tidak bisa berbuat banyak jika hamsternya melahirkan anak - anaknya dan kemudian dimakan. Bukan salah mereka juga ketika hamster yang melahirkan tadi memakan anak - anaknya padahal sudah mereka lakukan sedemikian rupa agar sang anak hamster tidak dimakan dan hidup sampai besar nantinya.
Ih serem juga ternyata, eits.. jangan salah ternyata mereka melakukan ini karena beberapa alasan selain dikarenakan sifat dari induk tersebut.
Penyebab yang pertama adalah stress karena baru pertama kali melahirkan atau melahirkan di usia muda. Induk hamster cenderung untuk memakan anaknya karena dia belum siap untuk menjadi ibu dan si hamster tidak tau bagaimana cara merawat anaknya.
Jadi solusinya yaitu jangan mengawinkan hamster di usia muda (umur 2 bulan), lebih baik dikawinkan setelah umur 4 bulan biar mereka siap mental untuk mempunyai anak.
Penyebab yang kedua adalah stress karena merasa diawasi oleh pemelihara sehingga induk hamster tidak merasa nyaman.
Setelah anak hamster lahir, biasanya induk jadi sangat overprotective pada bayinya, jadi setiap ada yg membuat induk dan bayinya terganggu, induknya akan stress. Apabila induk stress maka anak pun menjadi korban.
Jadi solusinya yaitu setelah melahirkan, pemelihara hendaknya meletakkan kandang hamster di temapt yang gelap dan sepi serta jarang dilewati orang. Jangan lupa untuk menutup kandangnya dengan kain gelap atau karton hitam agar dia merasa nyaman karena hamster suka di tempat yg gelap.
Penyebab yang ketiga adalah kurangnya asupan gizi atau protein.
Setelah melahirkan, induk akan membutuhkan nutrisi atau gizi yg lebih untuk mengembalikan kondisi fisiknya yg terkuras setelah melahirkan.
Jadi solusinya jangan sampai makanan di tempat makannya habis. Apabila induk kekurangan makanan, induk akan berusaha mencari makanan apa saja yang ada di kandang. Jika tidak menemukan, pasti induk akan memakan anaknya sendiri.
Penyebab yang keempat adalah serbuk tempat melahirkan diganti dengan serbuk baru.
Apabila serbuk bekas induk melahirkan di ganti, induk menyangka ada aroma lain di kandangnya dan itu dianggap membahayaka, jadi induk akan memakan anaknya karena anaknya telah terkontaminasi bau serbuk baru tersebut.
Jadi solusinya adalah jangan mengganti serbuk temat induk melahirkan sampai anak hamster berumur 3 minggu.
Penyebab yang kelima adalah induk betina diganggu oleh induk jantan.
Ini tergantung pada sifat masing-masing jenis hamster. Untuk jenis syrian, begitu hamil dan menyusui, induk jantan harus ditempatkan dalam kandang yg berbeda. Sedangkan untuk jenis campbel, winter white, dan roborovski, induk jantan dapat diletakkan dalam satu kandang karena dapat membantu induk betina mengurus anak-anaknya.
Penyebab yang keenam adalah anak cacat dan menurut induk lebih baik anaknya dijadikan sebagai pasokan protein induk daripada hidup merana karena cacat seumur hidup.
Terkadang ada anak hamster yang cacat sejak lahir karena kurangnya nutrisi induk semasa hamil sehingga menyebabkan ada anaknya yg lahir dalam keadaan cacat (buta, kaki dan tangannya tidak sepasang, dll)
Penyebab yang ketujuh adalah si induk merasa cuma bisa merawat bayi lebih sedikit daripada yang dilahirkan.
Ada induk yang sekali melahirkan jumlah anaknya bisa 9-12 ekor sehingga dia merasa tidak sanggup untuk merawat bayi yg jumlahnya banyak karena dia takut anaknya tidak mendapat ASI yang cukup.
Penyebab yang kedelapan adalah karena anak hamster telah tersentuh tangan manusia.
Induk hamster selalu mengira bahwa bau asing adalah pertanda dari sebuah bahaya. jadi induk akan mencari-cari bau tersebut sampai akhirnya dia menemukan bau tersebut pada tubuh anaknya sehingga lebih baik dia memakannya.
Jadi solusinya adalah lebih baik jangan sesekali memegang anak hamster, jika hendak dipindahkan lebih baik menggunakan sendok.
Hamster memang ada yang dapat merawat anaknya dan tidak dapat. Maka untuk menghindari beberapa hal yang tidah diinginkan lebih baik jangan mengusik induk hamster selama dalam priode menyusui. Biarkan induknya yang merawat dan membesarkan anaknya, kita hanya perlu memberi induknya makan dan asupan gizi. Pada dasarnya hanya ibulah yang mengerti apa yang lebih baik dilakukan untuk anak-anaknya.
dibalik tampilannya yang menggemaskan, induk hamster bisa menjadi pembunuh berdarah dingin, dengan memakan anaknya / bayinya sendiri.
Sifat dari seekor hamster memang berbeda - beda satu sama lainnya. beberapa hamster ada yang bisa menyusui dan menjaga anak anaknya sampai besar, tetapi ada juga yang sampai tega memakan anaknya sendiri.
Pemelihara hamster tidak bisa berbuat banyak jika hamsternya melahirkan anak - anaknya dan kemudian dimakan. Bukan salah mereka juga ketika hamster yang melahirkan tadi memakan anak - anaknya padahal sudah mereka lakukan sedemikian rupa agar sang anak hamster tidak dimakan dan hidup sampai besar nantinya.
Ih serem juga ternyata, eits.. jangan salah ternyata mereka melakukan ini karena beberapa alasan selain dikarenakan sifat dari induk tersebut.
Penyebab yang pertama adalah stress karena baru pertama kali melahirkan atau melahirkan di usia muda. Induk hamster cenderung untuk memakan anaknya karena dia belum siap untuk menjadi ibu dan si hamster tidak tau bagaimana cara merawat anaknya.
Jadi solusinya yaitu jangan mengawinkan hamster di usia muda (umur 2 bulan), lebih baik dikawinkan setelah umur 4 bulan biar mereka siap mental untuk mempunyai anak.
Penyebab yang kedua adalah stress karena merasa diawasi oleh pemelihara sehingga induk hamster tidak merasa nyaman.
Setelah anak hamster lahir, biasanya induk jadi sangat overprotective pada bayinya, jadi setiap ada yg membuat induk dan bayinya terganggu, induknya akan stress. Apabila induk stress maka anak pun menjadi korban.
Jadi solusinya yaitu setelah melahirkan, pemelihara hendaknya meletakkan kandang hamster di temapt yang gelap dan sepi serta jarang dilewati orang. Jangan lupa untuk menutup kandangnya dengan kain gelap atau karton hitam agar dia merasa nyaman karena hamster suka di tempat yg gelap.
Penyebab yang ketiga adalah kurangnya asupan gizi atau protein.
Setelah melahirkan, induk akan membutuhkan nutrisi atau gizi yg lebih untuk mengembalikan kondisi fisiknya yg terkuras setelah melahirkan.
Jadi solusinya jangan sampai makanan di tempat makannya habis. Apabila induk kekurangan makanan, induk akan berusaha mencari makanan apa saja yang ada di kandang. Jika tidak menemukan, pasti induk akan memakan anaknya sendiri.
Penyebab yang keempat adalah serbuk tempat melahirkan diganti dengan serbuk baru.
Apabila serbuk bekas induk melahirkan di ganti, induk menyangka ada aroma lain di kandangnya dan itu dianggap membahayaka, jadi induk akan memakan anaknya karena anaknya telah terkontaminasi bau serbuk baru tersebut.
Jadi solusinya adalah jangan mengganti serbuk temat induk melahirkan sampai anak hamster berumur 3 minggu.
Penyebab yang kelima adalah induk betina diganggu oleh induk jantan.
Ini tergantung pada sifat masing-masing jenis hamster. Untuk jenis syrian, begitu hamil dan menyusui, induk jantan harus ditempatkan dalam kandang yg berbeda. Sedangkan untuk jenis campbel, winter white, dan roborovski, induk jantan dapat diletakkan dalam satu kandang karena dapat membantu induk betina mengurus anak-anaknya.
Penyebab yang keenam adalah anak cacat dan menurut induk lebih baik anaknya dijadikan sebagai pasokan protein induk daripada hidup merana karena cacat seumur hidup.
Terkadang ada anak hamster yang cacat sejak lahir karena kurangnya nutrisi induk semasa hamil sehingga menyebabkan ada anaknya yg lahir dalam keadaan cacat (buta, kaki dan tangannya tidak sepasang, dll)
Penyebab yang ketujuh adalah si induk merasa cuma bisa merawat bayi lebih sedikit daripada yang dilahirkan.
Ada induk yang sekali melahirkan jumlah anaknya bisa 9-12 ekor sehingga dia merasa tidak sanggup untuk merawat bayi yg jumlahnya banyak karena dia takut anaknya tidak mendapat ASI yang cukup.
Penyebab yang kedelapan adalah karena anak hamster telah tersentuh tangan manusia.
Induk hamster selalu mengira bahwa bau asing adalah pertanda dari sebuah bahaya. jadi induk akan mencari-cari bau tersebut sampai akhirnya dia menemukan bau tersebut pada tubuh anaknya sehingga lebih baik dia memakannya.
Jadi solusinya adalah lebih baik jangan sesekali memegang anak hamster, jika hendak dipindahkan lebih baik menggunakan sendok.
Hamster memang ada yang dapat merawat anaknya dan tidak dapat. Maka untuk menghindari beberapa hal yang tidah diinginkan lebih baik jangan mengusik induk hamster selama dalam priode menyusui. Biarkan induknya yang merawat dan membesarkan anaknya, kita hanya perlu memberi induknya makan dan asupan gizi. Pada dasarnya hanya ibulah yang mengerti apa yang lebih baik dilakukan untuk anak-anaknya.
sumber:
http://beternak-hamster.blogspot.com/2011/05/apa-sebab-induk-hamster-sebagai.html
salam dari yang ngetik :)
0 komentar:
Posting Komentar